Selamat siang wahai adinda
masikah indah tembang CINTA mu menyebutkan lirih namaku
seperti rasaku ini yang tak bisa lupakan waktu
Dikala kita masih bersama menyanyikan lirik-lirik rindu
berteman syair juga puisi dalam tembang asmara biru
Apa kabar aduhai adinda
lihatlah sunyi tak lagi bersuara disenyapnya pijakan langkah
telah retak dinding jiwa kala berteriak memanggil cinta
Namun asa juga enggan kala menjawab semua tanya
hingga letih jadi meraja tanpa ada sandarannya
Tak indah lagi wahai adinda
semua musim terasa hampa walaupun bunga tumbuh merekah
karna wanginya tetap tak bisa mengobati aroma duka
Biarpun pelangi bertabur warna menghiasi senjakala
namun tak jedah sunyi mendekam dalam hening pekat jiwa
Katakan rindu duhai adinda
ingin kudengar sekali saja walupun cinta takkan bersama
agar berhenti semua prasangka menghujam kehulu jiwa
Izinkanlah rindu bersapa diakhir semua bait cerita
setelah itu aku kan pergi bersama luka yang telah rela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar