Selasa, 28 Februari 2012

Selamat siang wahai adinda
masikah indah tembang CINTA mu menyebutkan lirih namaku
seperti rasaku ini yang tak bisa lupakan waktu

Dikala kita masih bersama menyanyikan lirik-lirik rindu
berteman syair juga puisi dalam tembang asmara biru

Apa kabar aduhai adinda
lihatlah sunyi tak lagi bersuara disenyapnya pijakan langkah
telah retak dinding jiwa kala berteriak memanggil cinta

Namun asa juga enggan kala menjawab semua tanya
hingga letih jadi meraja tanpa ada sandarannya

Tak indah lagi wahai adinda
semua musim terasa hampa walaupun bunga tumbuh merekah
karna wanginya tetap tak bisa mengobati aroma duka

Biarpun pelangi bertabur warna menghiasi senjakala
namun tak jedah sunyi mendekam dalam hening pekat jiwa

Katakan rindu duhai adinda
ingin kudengar sekali saja walupun cinta takkan bersama
agar berhenti semua prasangka menghujam kehulu jiwa

Izinkanlah rindu bersapa diakhir semua bait cerita
setelah itu aku kan pergi bersama luka yang telah rela

Tidak ada komentar:

Posting Komentar